SKOR.id - Jajaran pelatih PSPS Pekanbaru kompak mengundurkan diri. Hal itu diumumkan secara resmi melalui akun Instagram klub, Selasa (30/9/2025).Dalam unggahan itu diketahui, mereka yang mengundurkan diri dari klub adalah pelatih kepala, Ilham Romadhona, asisten pelatih Kristiawan, pelatih fisik Rici Vauzi, pelatih kiper Kurnia Sandy, dan direktur teknik sekaligus manajer, Kurniawan Dwi Yulianto.“Terima kasih untuk kesempatan membersamai Askar Bertuah @kurniawanqana ilham_romadhona @kristiawan9034 @ksandy01 @ricivauzi. Sekali Askar Bertuah, selamanya menjadi keluarga,” tulis PSPS Pekanbaru, dalam unggahan di akun Instagram mereka.Pengunduran ini tampaknya tidak lepas dari adanya tuntutan dari suporter klub asal Pekanbaru tersebut. Sebelumnya, protes keras yang dilancarkan suporter PSPS kepada Ilham Romadhona usai laga melawan PSMS Medan di kandang sendiri, 20 September lalu, menuai sorotan. Mereka menuntut Ilham memang untuk mundur.Itu tidak terlepas dari tren negatif PSPS pada musim ini. Mereka kini terdampar di posisi kesembilan klasemen Grup 1 Championship 2025-2026, dengan dua poin dari tiga laga yang telah dijalani. Itu setelah mereka meraih dua kali imbang dan menelan satu kekalahan.Terakhir, mereka bermain imbang di kandang Garudayaksa FC dengan skor 2-2, Senin (29/9/2025).Dengan demikian, saat ini manajemen PSPS Pekanbaru harus bergerak cepat untuk menemukan sosok pelatih pengganti, beserta stafnya. Namun tentunya ini tidak akan mudah mengingat kompetisi sudah berjalan, dan para pelatih lokal ternama sudah mendapatkan klub.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g6tKniW4q0E?si=VoXX88bG8vU9fes-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSPS Pekanbaru kini menghadapi tantangan untuk mencari pelatih anyar di tengah kompetisi.

Liga 2

Jajaran Pelatih PSPS Pekanbaru Kompak Mundur

SKOR.id - Pernyataan sikap resmi dikeluarkan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) terkait insiden yang terjadi terhadap pelatih kepala PSPS Pekanbaru, Ilham Romadhona, dan direktur teknik PSPS, Kurniawan Dwi Yulianto.Kedua sosok itu sebelumnya mendapatkan kritik keras dari suporter PSPS Pekanbaru usai hanya bermain imbang 3-3 dengan PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (20/9/2025).Suporter PSPS pun langsung meluapkan kekecewaan mereka kepada Ilham Romadhona dan menuntut sang pelatih untuk mundur dari jabatannya.&nbsp;Ilham dan Kurniawan pun langsung merespons tuntutan tersebut dan siap mundur dari posisi mereka saat ini.Namun protes yang dilakukan para suporter itu dinilai APSSI kurang berlebihan. Zuchli Imran Putra selaku Pelaksana tugas (Plt) Ketua APSSI yang menaungi para pelatih sepak bola Indonesia pun mengeluarkan pernyataan sikap organisasinya.Menurut Zuchli Imran Putra, APSSI berkewajiban untuk melakukan pembelaan dan perlindungan menyeluruh terhadap Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, serta jajaran pelatih lain yang terlibat dalam tim PSPS.“APSSI menyayangkan seraya mengutuk aksi berlebihan yang dilakukan sekelompok pendukung PSPS kepada coach Ilham dan coach Kurniawan. Kami menganggapnya sudah berlebihan karena suporter ‘mengadili’ pelatih tidak pada tempat dan mekanisme yang seharusnya,” kata Zuchli Imran Putra, dalam rilis resminya, Senin (22/9/2025).“Penyelesaian masalah seperti ini kami pandang sebagai pengadilan lapangan yang tidak saja mencederai martabat pelatih yang bersangkutan, juga akan meninggalkan kesan bahwa profesi pelatih tidak pernah benar-benar dihargai. Apalagi ‘sidang lapangan’ ini disertai umpatan, makian, teror dan tekanan yang sudah mengarah kepada tindakan-tindakan yang tidak menyenangkan,” tegasnya.Lebih lanjut, Zuchli menuturkan pihaknya memaklumi kekecewaan yang dirasakan para pendukung PSPS. APSSI pun menyadari bahwa posisi pelatih seperti menduduki kursi panas yang kapan saja bisa terbakar, bahkan berisiko menghadapi tekanan maupun ancaman.“Namun dalam kontek ini, kami melihatnya jauh lebih luas dari sekadar tuntutan mundur kepada pelatih karena kekecewaan akan hasil yang didapat. Ada preseden buruk, juga potensi hilangnya respek, kehormatan dan perlindungan profesi terhadap pelatih sepak bola, yang bisa saja akan terjadi di tempat-tempat lain,” jelas Zuchli.“Oleh karena itu, APSSI mengimbau kepada seluruh stakeholder sepak bola, termasuk suporter untuk saling menghormati dan menghargai, serta melakukan upaya konstruktif, sehat dan sesuai mekanisme terhadap segala sesuatu yang tidak berkesesuaian.”“Adapun jika ditemukan tindakan-tindakan yang sudah mengarah kepada anarkis disertai ancaman, teror, intimidasi verbal maupun fisik, maka APSSI akan sepenuhnya membela dan melindungi anggota, serta akan melaporkan pihak-pihak dimaksud kepada aparat hukum untuk diproses sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HoThMY0ZFzM?si=MsHrcDpDwgUTBah_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

APSSI menyayangkan aksi berlebihan suporter PSPS terhadap Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto. 

APSSI Bela Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, Nilai Suporter PSPS Pekanbaru Berlebihan

SKOR.id - Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2025 terus menyosialisasikan turnamen tersebut. Teranyar, mereka melakukannya dalam kegiatan Car Free Day (CFD) yang berlangsung di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (22/6/2025) pagi WIB.Dalam kegiatan sosialisasi ini, OC Piala Presiden 2025 menghadirkan beberapa eks pemain Timnas Indonesia seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Hamka Hamzah, Ramdani Lestaluhu, Ilham Jaya Kesuma, Gunawan Dwi Cahyo, Ismed Sofyan, dan M. Nasuha. Ditambah mantan pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri.Kegiatan itu pun menarik animo masyarakat untuk menonton langsung pertandingan di stadion. Seperti diketahui, Piala Presiden 2025 akan digelar pada 6-13 Juli 2025. Ada dua venue pertandingan yang dipersiapkan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung).Dalam pernyataannya, Kurniawan Dwi Yulianto pun menyampaikan harapannya terkait turnamen yang dimulai sejak 2015 itu. Apalagi, pada edisi tahun ini pesertanya hanya enam tim. Tapi, ada dua klub luar negeri yang berpartisipasi yaitu Port FC (Thailand) dan Oxford United (Inggris). Sisanya adalah Persib Bandung, Dewa United, Arema FC, serta Liga Indonesia All Star."Ini masa persiapan untuk tim-tim Indonesia, jadi mereka dapat mengukur kemampuan skuadnya. Apalagi di Piala Presiden tahun ini juga mengundang tim dari luar negeri, sehingga tentunya saya berharap Piala Presiden ini naik levelnya," kata Kurniawan, dikutip laman resmi PSSI."Ke depannya semoga Piala Presiden dapat mengundang lebih banyak tim dari luar negeri yang bisa meningkatkan level sepak bola Indonesia," eks penyerang Timnas Indonesia itu menambahkan.Sementara itu, Indra Sjafri senang dengan animo masyarakat yang begitu antusias menyambut Piala Presiden 2025.“Pagi ini kami melakukan sosialisasi Piala Presiden 2025. Kepada masyarakat diminta datang ke stadion untuk melihat pertandingan-pertandingan. Ada tim dari luar negeri yang kualitasnya bagus bermain di Piala Presiden ini,” ucap Indra Sjafri."Piala Presiden ini juga sebagai ajang tim-tim Indonesia untuk mencoba pemain dalam pramusim yang diharapkan bisa siap saat kompetisi musim depan dimulai," pelatih yang berhasil mengantarkan juara Piala AFF untuk Timnas U-19 dan U-22 Indonesia itu menjelaskan.Piala Presiden 2025 memang tidak hanya menjadi ajang pemanasan bagi klub-klub Liga 1. Melainkan juga dirancang sebagai panggung unjuk kemampuan yang kompetitif, dengan menghadirkan tim-tim kuat dari luar negeri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5HMxmwGeRw8?si=o-PfUpnVL57WrfG2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp; &nbsp;

OC Piala Presiden 2025 terus menyosialisasikan turnamen, yang teranyar dalam kegiatan CFD di Jakarta, Minggu (22/6/2025).

National

Kurniawan Dwi Yulianto Berharap Turnamen Piala Presiden Naik Level

SKOR.id - PSPS Pekanbaru resmi merampungkan susunan tim kepelatihan untuk mengarungi Liga 2 2025-2026, termasuk ada Kurniawan Dwi Yulianto.PSPS diketahui harus menelan pil pahit pada keikutsertaannya pada Liga 2 2024-2025, sebab gagal promosi saat sudah berada di depan pintu naik kasta.Tim berjuluk Askar Bertuah melaju hingga perebutan peringkat ketiga atau tiket terakhir promosi ke Liga 1, akan tetapi akhirnya kalah dari Persijap Jepara.Kegagalan naik kasta di bawah arahan pelatih Aji Santoso pun ingin dituntaskan pada musim ini. Susunan tim pelatih langsung dirampungkan jelang musim baru.Pada Liga 2 2025-2026, PSPS dipastikan dipimpin Ilham Romadhona sebagai pelatih kepala. Namun di atasnya, terdapat Direktur Teknik dengan nama besar.Adalah Kurniawan Dwi Yulianto yang sebelumnya kerap masuk ke jajaran tim pelatih Timnas Indonesia kelompok umur, dan sempat melatih di luar negeri.Untuk Ilham Romadhona musim lalu menangani PSCS Cilacap dan sebelumnya juga pernah menjadi bagian dari tim pelatih Timnas Indonesia kelompok umur.Dengan kompletnya tim kepelatihan untuk mengarungi Liga 2 2025-2026, CEO PSPS, Effendi Syahputra, pun mengharapkan suporter terus memberi dukungan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_6461_fc571a1b91.JPG" alt="Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri (berkumis) bersama jajarannya dalam laga uji coba internasional melawan Lebanon di SUGBK, Jakarta, 16 April 2023. (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Kurniawan Dwi Yulianto (botak) saat menjadi asisten pelatih Timnas U-22 Indonesia dalam laga uji coba internasional melawan Lebanon di SUGBK, Jakarta, 16 April 2023. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure>"Kita sudah mencapai kesepakatan untuk jajaran pelatih Askar Bertuah musim 2025-2026," katanya dari unggahan Instagram resmi klub, Selasa (17/6/2025)."Dalam waktu dekat kita akan melakukan konferensi pers untuk memperkenalkan secara resmi jajaran pelatih kepada seluruh suporter, dan pendukung setia PSPS.""Kami menantikan dukungan positif dan energi yang tidak pernah habis dari kita semua untuk kembali bersama-sama di musim ini," Effendi Syahputra memaparkan.Dalam susunan tim pelatih PSPS untuk musim baru, juga terdapat Ambrizal dan Kurnia Sandy yang merupakan mantan pemain dan melatih untuk berbagai tim.Diketahui setelah sempat membawa tim hingga perebutan peringkat ketiga di Liga 2 2024-2025, Aji Santoso hengkang dan bergabung ke Persela Lamongan.Susunan Tim Kepelatihan PSPS Pekanbaru untuk Liga 2 2025-2026Direktur Teknik: Kurniawan Dwi Yulianto Pelatih Kepala: Ilham Romadhona Asisten Pelatih: Ambrizal, Miskardi Pelatih Kiper: Kurnia Sandy Pelatih Fisik: Rici Vauzi<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=X1uYyiRI2lutpGoD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

SKOR.id - Kurniawan Dwi Yulianto mengakui ikut menjalani proses seleksi untuk menjadi salah satu asisten pelatih Patrick Kluivert dalam menangani Timnas Indonesia.Proses pencarian dua asisten pelatih lokal untuk jadi asisten pelatih Timnas Indonesia atau pendamping Patrick Kluivert menangani Garuda masih terus berlangsung.Belakangan mulai terkuak pelatih yang menjalani proses wawancara untuk bisa mengisi posisi tersebut. Seraya ada mantan pemain Timnas Indonesia, Zulkifli Syukur.Terbaru, Kurniawan Dwi Yulianto turut mengikuti seleksi, seperti diakuinya setelah menghadiri latihan Timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025).Ia diketahui mendampingi pelatih Indra Sjafri, menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Indonesia, dalam latihan sore persiapan Garuda Muda menuju Piala Asia U-20 2025."Kemarin sudah (ikut seleksi), sudah ada beberapa kandidat juga untuk interview. Dan siapa pun yang terpilih, kita akan mendukung," kata Kurniawan kepada awak media."Karena untuk kebangkitan Timnas Indonesia, untuk kemajuan Timnas Indonesia, tentu kita akan support lah, siapapun (asisten pelatih lokal) yang terpilih," ia menambahkan.Lelaki yang akrab disapa Si Kurus itu pun menceritakan situasi dan proses wawancara yang dijalani bersama tim kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sekjen_PSSI_Yunus_Nusi_dan_Kurniawan_Dwi_96b163333f.jpeg" alt="Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Kurniawan Dwi Yulianto."><figcaption>Sekjen PSSI Yunus Nusi (putih) bersama Asisten Pelatih Timnas U-20 Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto di Stadion Madya, Jakarta, 5 Februari 2025. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Menurut mantan pelatih Sabah FC itu, jalannya wawancara itu cukup santai. Namun, Patrick Kluivert cukup banyak memberinya pertanyaan.Ia pun mengakui ada beberapa pelatih lokal yang turut menjalani seleksi menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia bersama dirinya, atau diwawancara bersamanya."Lebih santai. Terus banyak hal yang ditanyakan juga tidak hanya ke saya tapi ke kandidat lain juga," kata Kurniawan Dwi Yulianto."Saya terima undangannya (untuk wawancara). Kemudian saya tahu juga ada Zulkifli itu dari media sosial. Terus ada Bima (Sakti), ada Eko (Purdjianto) juga," ia menambahkan.Sebagai informasi, saat ini Kurniawan Dwi Yulianto sedang ditugaskan untuk menjadi asisten pelatih Timnas U-20 Indonesia, lebih tepatnya melatih lini serang Garuda Muda.Mantan asisten pelatih Como 1907 itu mendampingi tim menjalani persiapan akhir jelang berlaga pada Piala Asia U-20 2025 pada 13 Februari hingga 1 Maret di Cina.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=RcBjJHtdpVEc_FG8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kurniawan Dwi Yulianto akui ikut wawancara untuk menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Cerita Kurniawan Dwi Yulianto Seleksi untuk Dampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

SKOR.id - Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan sudah tak menjadi salah satu staf kepelatihan dari tim Serie A Italia, Como 1907.Diketahui, Kurniawan Dwi Yulianto sebelumnya menjadi asisten pelatih dari Como 1907.Si Kurus, julukan Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku sudah memantapkan niatnya untuk bergabung sebagai staf pelatih Timnas Indonesia.Saat ini, dirinya sedang dipercaya untuk menjadi asisten pelatih Indra Sjafri yang bertugas memberikan ilmu kepada para pemain lini serang Timnas U-20 Indonesia.Skuad Garuda Muda kini sedang menjalani persiapan terakhir di Jakarta jelang berlaga di Piala Asia U-20 2025 Cina."Memang pilihan yang sulit, tapi saya sudah laporkan ke Presiden Como, dan ini adalah ketiga kalinya saya ditawarkan gabung ke Timnas, dan saya katakan, mungkin ini saatnya saya mengabdi kembali ke Timnas," ujar Kurniawan Dwi Yulianto usai melatih Timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (5/2/2025).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sekjen_PSSI_Yunus_Nusi_dan_Kurniawan_Dwi_96b163333f.jpeg" alt="Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Kurniawan Dwi Yulianto."><figcaption>Kiri-kanan: Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Asisten Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>"Alhamdulillah Presiden Como juga men-support sepenuhnya. Bahkan, beliau mengatakan bahwa ‘kita akan memberikan yang terbaik apa yang kamu butuhkan, pokoknya goodluck lah buat Timnas’ seperti itu," jelasnya.Kurniawan Dwi Yulianto juga berterima kasih kepada semua elemen yang ada di PSSI dan Timnas Indonesia karena sudah memberikan kepercayaan untuk melatih skuad Garuda."Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak ketum (PSSI) Erick Thohir, Pak Sekjen (Yunus Nusi), Pak BTN (Sumardji), terus Timnas U-20 karena diberi kesempatan lagi kembali ke Timnas," ucap Kurniawan."Bagi saya, Timnas adalah segalanya buat saya dan saya siap kapan pun jika diperlukan untuk melatih Timnas," tegas eks striker Timnas Indonesia itu.Pada Piala Asia U-20 2025, Indonesia berada di grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.Garuda Muda ditargetkan dapat melaju ke semifinal agar lolos ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan digelar di Cile.Piala Asia U-20 2025 akan mulai berlangsung pada 13 Februari hingga 1 Maret mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=BgudrjH2hyhk1Dvb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kurniawan Dwi Yulianto meninggalkan Como 1907 demi bergabung dengan tim kepelatihan Timnas U-20 Indonesia.

Latest Articles - Kurniawan Dwi Yulianto

Jajaran Pelatih PSPS Pekanbaru Kompak Mundur

APSSI Bela Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto, Nilai Suporter PSPS Pekanbaru Berlebihan

Kurniawan Dwi Yulianto Berharap Turnamen Piala Presiden Naik Level

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

Cerita Kurniawan Dwi Yulianto Seleksi untuk Dampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Alasan Tinggalkan Como 1907 demi Timnas Indonesia